Bupati Madina Hadiri Syukuran Penerbitan Koran Beritahuta

Panyabungan, Diskominfo – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menginginkan media massa dapat menyampaikan informasi yang menarik dan seimbang untuk membangun Madina.
Hal tersebut disampaikan Sukhairi saat menghadiri acara syukuran atas terbitnya koran Beritahuta di Lopo Hanafi, Jalan Lintas Timur, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Selasa (21/2/2023).
Sukhairi mengatakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sering kelelahan menjawab sebuah berita yang tidak seimbang.
Kominfo, kata Sukhairi, harus bisa membangun kerjasama dengan rekan media agar masyarakat paham informasi yang benar.
“Pemkab bukan anti kritik, bahkan saya sebagai bupati sering dibully. Apalagi soal media sosial facebook banyak akun palsu yang tidak sehat dan mempengaruhi masyarakat,” kata Sukhairi.
Sukhairi berharap Beritahuta mampu menyeimbangkan informasi yang ada. Bupati Madina ini memberi contoh masalah BWS yang menjadi kewenangan Provinsi Sumut namun di framing sebagai kesalahan Pemkab Madina sehingga membuat petani tidak bisa bercocok tanam.
Menurut Sukhairi, masyarakat lebih tertarik kepada berita negatif ketimbang positif. Orang-orang seolah tutup mata jika Pemkab Madina menuai prestasi.
“Contoh lagi, kemarin jajaran Pemkab Madina tes urin, ada 82 orang negatif tapi menurut netizen ini gak menarik,” kata Sukhairi.
Bupati juga meminta media massa dapat menjadi perpanjangan antar pemerintah dan masyarakat. Baik mengenai salat subuh berjamaah bagi pelajar SD dan SMP.
“Kami apresiasi bahwa tanpa media, kami tidak ada apa-apanya. Sekuat apapun Pemkab Madina, tanpa adanya media kami kesulitan menyampaikan informasi ke masyarakat apa saja capaian yang ada,” katanya.
Sementara Pemimpin Redaksi (Pemred) Koran Beritahuta Akhiruddin Matondang mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Kapolres, dan para undangan yang telah mendukung terbitnya koran Berita Huta.
Akhir mengatakan memilih lopo sebagai tempat peresmian koran karena koran menyebar informasi dari lopo ke lopo secara gratis.
“Ini juga berkat dukungan pak bupati,” katanya.
Akhir mengatakan alasan timnya memberikan secara gratis agar informasi mengenai Madina dapat sampai ke masyarakat. Menurutnya, tidak semua masyarakat menggunakan android.
“Kita di rumah makan lopo incor aja sudah tidak ada jaringan apalagi bicara di desa-desa,” lanjutnya.
Akhir juga menyampaikan timnya berusaha maksimal untuk menyampaikan informasi. Meributkan koran yang sesuai kaidah jurnalistik menurut Akhir berat dan penuh tantangan.
Akhir bersama rekan wartawan sepakat menerbitkan Beritahuta. Pemred Beritahuta ini pun mengajak wartawan yang ingin bergabung ke Beritahuta.
“Namun dengan syarat mampu memenuhi kemampuan di bidang pers seperti menulis,” katanya. #MadinaBesyukurMadinaBerbenah