Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memiliki aset berupa tanah dan bangunan yang dibangun pada tahun 2017 sampai tahun 2018 berupa Taman raja Batu yang digunakan untuk Kawasan objek wisata.
Dalam rangka mengoptimalkan daya guna dan hasil guna barang milik daerah dan untuk meningkatkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah daerah dapat melakukan kegiatan pemanfaatan barang milik daerah dengan mitra pemanfaatan. Pemanfaatan aset tersebut diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kepentingan umum dan penyerapan tenaga kerja. Pola pemanfaatan yang
dipandang paling menguntungkan saat ini adalah untuk usaha wisata dan usaha komersial penunjang lainnya dalam rangka menjadikan kawasan bisnis, hiburan, pendidikan, olahraga dan pariwisata dalam bentuk Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).Tanah dan bangunan beserta fasilitas dan sarana penunjang lainnya milik Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal tersebut direncanakan pengelolaannya sebagai sarana usaha komersial penunjang lainnya melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dengan mitra KSP secara professional.
Adapun Ruang lingkup Kerjasama Pemanfaatan Nama Objek : Tanah dan Bangunan Taman Raja Batu Alamat : Komplek Perkantoran Payaloting Luas Tanah : ± 80.000 m2 Luas Bangunan : 1.008 m2 lnventaris Aset, lebih jelas dan detail Pemilihan Mitra Kerja Sama Pengembangan Kawasan Objek Wisata Pemanfaatan Taman Raja Batu Kabupaten Mandailing Natal dapat dilihat dan download softcopy dokumen :
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pemilihan Mitra Kerja Sama Pengembangan Kawasan Objek Wisata Pemanfaatan Taman Raja Batu Kabupaten Mandailing Natal.
Dokumen Tender Pemilihan Mitra Kerja Sama Pengembangan Kawasan Objek Wisata Pemanfaatan Taman Raja Batu Kabupaten Mandailing Natal.
Video lokasi, aksesibilitas, landscape, beberapa fasilitas serta sarana prasarana Taman Raja Batu Kabupaten Mandailing Natal.